Dulu, Bellvania pernah melihat perempuan bersama di restoran. Malahan kata Andita mereka berdua berpelukan, Bellvania masih mengingat dengan jelas adegan itu. Apakah keduanya masih dekat? Atau perempuan itu masih mempunyai perasaan pada Barra? Genggaman tangan Bellvania pada kameranya semakin mengerat, hatinya memberontak tanpa henti merasakan pedihnya melihat Barra sedang berbincang dengan seorang perempuan cantik, idaman semua laki-laki. Kulit putih, wajah glowing, make-up yang sangat cantik serta rambut begitu Indah. Bellvania merasa minder melihat kesempurnaan perempuan itu, seolah sedang dipaksa mundur oleh keadaan. Karena tidak ingin terlalu larut dalam kesedihan, Bellvania memilih mundur selangkah dan berbalik. Membiarkan Barra larut berbagi cerita dengan perempuan cantik itu.