6 bulan lalu "Bar, yakin mau pulang? Padahal kamu belum sehat sama sekali." Barra berdecak kesal menatap Dito, kenapa sahabatnya begitu mirip ibu-ibu? "Ayolah Bar, tadi susternya berpesan kamu belum dikasi ijin pulang sekarang. Iyasih semalam dikasi izin tapi kan luka kamu menganga tadi pagi, nurut napa." bukannya mendengar omelan Dito, Barra malah berdiri membereskan barang-barangnya yang semalam dibawa oleh Vinda, tantenya. "Terserahlah, capek bicara terus sama batu." gerutu Dito kesal, "Lah? Yang suruh kamu bicara sama aku siapa?" Dito memutar bola matanya malas, memilih keluar dari ruangan tempat Barra dirawat sejak kemari tapi tubuhnya mematung di dekat pintu melihat orang didepan sana. Dito memundurkan langkahnya, menatap Barra dengan ekspresi was-was. Sahabatnya belum sehat