Jalanan begitu macet hari ini membuat perempuan bercadar itu hampir kehilangan kesabaran padahal jam menunjukkan pukul 9 pagi, masa iya sepagi ini mobil sudah berjejeran rapi dan bergerak sedikitpun sangat susah. Ada pertemuan penting sejam lagi, kalau terlambat sebenarnya tidak papa tapi rasanya tidak epik datang paling terakhir, mata hijaunya menatap hampa ke jendela, sudahlah, mungkin Allah ingin menunda dulu siapa tau ada rencana lain yang lebih baik. "Pertemuannya jam berapa Nak Bellva?" tanya seseorang didepan sana, sang sopir taksi. "Jam 10 pagi Pak Danu, tapi terlambat juga engga papa kok cuman sayanya yang engga enak kalau mereka mah oke-oke aja." jawab Bellvania, gamis polos berwarna coklat tua serta jilbab panjang selutut dengan warna sama, dibalut cadar dengan warna yang