51 - Tentang Rasa

1854 Kata

"Ceritanya aku yang jadi obat nyamuk?" tanyanya dengan badan dibalikkan ke belakang, menatap perempuan bercadar yang sedang duduk disana. Sedang yang ditatap hanya tersenyum tidak mengiyakan tidak juga menolak, bingung juga ingin membalas pesan. Sang penanya kembali menatap kedepan sekilas menatap pengemudi, tidak pernah bersuara sejak ia dan kakaknya masuk kedalam mobilnya. Hari ini, ia diminta kakaknya untuk menemaninya ke kantor abinya. Ingin bertemu abinya bersama dengan Barra juga. Awalnya Ia menolak tetapi setelah dipilah kembali memang seharusnya ditemani, masa iya harus membiarkan kakaknya dengan laki-laki bukan mahramnya didalam mobil berdua? "Yang ketiga setan dong?" suaranya, setelah sadar. Barra yang sejak tadi memilih diam tertawa mendengar pemikiran unik adiknya Bellv

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN