"Aku dan Bellvania sudah mengakhiri semuanya tapi setelah ku pikir kembali, kami tidak pernah memulai apapun jadi tidak ada hal yang perlu di selesaikan. Aku menjalani kehidupanku sendiri serta Bellvania dengan kehidupannya sendiri." Barra mengurungkan niatnya membuka pintu mobilnya, jawabannya pada mamanya seminggu lalu kembali tergiang. Benar juga, ia dan Bellvania tidak pernah memulai apapun jadi tentunya Barra tidak perlu merasa di rugikan. Manik hitamnya menatap benda yang ada di kursi mobilnya yang satu lagi, hari selasa lalu Barra datang kerumah Pak Heri, pemimpin shalat itu. Dan Heri memberinya buku, bukan buku kata Pak Heri tapi kitab umat islam, jika Barra tidak salah ingat maka namanya adalah Al-qur'an. "Coba ini dibaca, baca yang bahasa Indonesia saja ya atau bisa dikataka