Raras menarik lengan Aezar melewati pintu belakang. Mereka tak sempat membereskan bukti keberadaan Aezar di kamar ini karena para prajurit sudah semakin dekat. Gerbang depan pasti sudah dikawal ketat, begitu pula dengan gerbang belakang. Untungnya, Raras tahu sebuah jalan rahasia di dekat kandang kuda yang hanya digunakan disaat-saat genting, tetapi sering Raras lalui ketika dia ingin pergi ke desa atau menjelajah ke hutan terlarang seperti kemarin. Mereka akhirnya tiba di kandang kuda khusus milik Surai, kuda jantan yang sudah menemani Raras sejak ia berusia lima belas tahun. Raras mengusap kepala Surai lembut dan melepaskan kekangannya. "Surai, hari ini aku harus membawa Aezar pergi, karena dia sangat berharga untukku. Kuharap kamu akan menyukainya." Raras tersenyum saat Surai mengik
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari