11

1576 Kata

Sesuai janji Ian mengajak Siska kemaren, pria itupun sudah tampil rapi walaupun jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi. Sedangkan Siska masih terlelap dan semakin merapat dengan selimut tebalnya. Ian tersenyum melihat wajah polos istrinya yang tertidur. Diam-diam Ian mengambil ponselnya dan membuka aplikasi kamera. Mengambil satu jepretan foto Siska di pagi hari sepertinya tak akan masalah. Setelah puas dengan hasil jepretannya sendiri, Ian kembali meletakkan ponselnya lalu mendudukkan dirinya di sebelah Siska. "Sayang. Bangun Yang. Hey..." dengan lembut, Ian mengusap rambut Siska sambil membangunkan istrinya itu. "Gghhmm--" "Bangun. Udah pagi Yang." "Jam berapa sekarang Mas?" "Jam setengah enam." jawab Ian. Siska masih meregangkan tubuhnya. Namun bukannya bangun, Siska jus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN