“Sluurrpphh aaahh sayaangg, aahhh sluuurrpphh…” “Aahhh aaahh teruss yaaankk, aaahh enaaak, teruuusshhh…” Faris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Faris berada di sana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati s**********n Lidya, yang bibir vginanya kini sudah sangat becek. Lidah Faris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, o*****e kedua yang dia dapatkan dari mulut Faris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Faris. Farispun t