44 - Sepenuhnya Tak Berdaya

1337 Kata

*Boooommmm…!!! *Boooommmm…!!! *Boooommmm….!!! Tubuh Laluna terhempas jauh menghancurkan beberapa rumah penduduk kota Helsinsberg. "Goaaahhhh…!" Hingga ketika pada akhirnya berhenti terhujam dalam satu pendaratan keras, Laluna kembali memuntahkan darah segar. "Sakit sekali sialan!" Menutup kalimat, putri dari Theo dan Jasia ini memaki kesal sembari mengusap sisa darah pada mulut menggunakan punggung tangan kanan. *Tappp….!!! Sosok Monster Tua House Helsinsberg, kembali muncul dalam kelebat bayangan untuk kini berdiri tepat dihadapan Laluna. "Hmmm… Kurasa pelajaran barusan, masih belum cukup untuk anak nakal sepertimu!" gumam Sang Monster Tua. Menatap tajam dengan sorot merendahkan wajah Laluna. "b******n….!" maki Laluna. Segera merasa tak terima saat melihat bagaimana Monster Tua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN