Tania kaget. Dirinya tidak menyangka kalau Drake mendengar pembicaraannya dengan bi Ira. Tania berusaha menormalkan jantungnya yang berdetak sangat kencang. Tania membalas tatapan tajam Drake yang dilayangkan ke arahnya, “Em… Aku minta tolong kepada asisten rumah tangga di rumahku untuk membawakan sisa barang-barang pribadi almarhum ayahku yang masih tertinggal di perusahaan milik Daniel.” “Kau bisa minta tolong denganku, Aku tidak keberatan untuk membantu mengambilkan barang-barangmu. Aku ini masih suami sahmu.” “Terimakasih, akan kupertimbangkan.” “Sekarang, makanlah supnya terlebih dahulu. Setelah itu Aku mau mengajakmu jalan-jalan. Besok, Aku sudah harus kembali ke Papua,” ucap Drake dengan nada kecewa. Tania melahap makanan hasil masakan Drake, ternyata rasanya tidak mengecewakan