Arletta meneguk soda miliknya dengan cepat setelah menghabiskan beberapa makanan korea yang tadi dipesankan oleh Adrian. Pandangan Arletta beralih menatap pemandangan gedung-gedung pencakar langit kota Jakarta dari ruang santai kamar hotelnya ini. Baru saja Arletta merebahkan diri dengan santai di sofa dan hendak menyalakan televisi—sampai tiba-tiba ponselnya berbunyi nyaring hingga membuat Arletta berjengit kaget. Tante Vivi. Nama itu muncul sebagai pemanggil di layar ponselnya. Sebelum mengangkat teleponnya, Arletta melirik ke kamar utama—Adrian sedang di dalam sana dan mandi. Arletta menghela napas, entah kenapa jantungnya berdegup kencang saat mengangkat panggilan dari Tante Vivi. “Halo?” “Halo, Arletta sayang… apa kabar?” Arletta tersenyum tipis. “Baik tante. Tante sendiri gi