Pasukan Metahuman yang kini masih berada di atas udara seakan tak berkutik, seharusnya Andre dapat lebih bijak lagi mengatur strategi. Beberapa di antara mereka bahkan seakan protes dengan apa yang diperintahkan oleh Andre.
"Apa yang kita lakukan? Kenapa mundur? Bukannya kita harus segera melenyapkan Alien busuk itu?" Ucap salah seorang Metahuman yang merasa kesal karena mereka malah ditarik mundur.
"Iya benar juga kapten, apa yang kau pikirkan tentang ini? Kita harus melawannya, bukan malah mundur," ucap rekannya yang lain.
Mereka mulai tak sabar ingin segera menyerang para Alien itu. Kini waktu berpikir semakin habis, sebenarnya Andre pun tahu jika hal yang ia lakukan saat ini bukanlah hal yang ia inginkan, tetapi ia hanya sedikit ragu bisa memenangkan pertarungan kali ini.
"Kapten, walaupun mereka memiliki serangan cairan panas itu, tetapi kita pun memiliki serangan yang tak kalah kuatnya bukan? Apa jangan-jangan kau tak yakin akan bentrokan ini?" Thomas mulai mengeluarkan suaranya, ia merasa heran dengan apa yang andre lakukan kali ini.
Setelah mendapatkan protes, akhirnya Andre sedikit membuka pikirannya. Kini nasib kita New York ada di tangannya, setidaknya siang untuk siang itu. Mereka harus segera bertindak melenyapkan para Alien itu sebelum hal buruk yang lain terjadi.
"Mereka benar, seharusnya sebagai seorang kapten aku bisa meyakinkan semuanya dan bukan malah membuat mereka menyerah dan mundur. Aku tak boleh menyia-nyiakan apa yang telah Alan perintahkan padaku, mau tak mau semua Alien ini harus dinasmi," Ucap Andre dengan sedikit kebimbangan.
Andre yang kini mulai yakin, akhirnya ia memerintahkan rekannya itu untuk kembali menyerang para Alien itu. Pertempuran antara 700 orang Metahuman melawan para Alien yang masih belum diketahui jumlahnya itu pun berlangsung.
Andre mulai menyerang dengan serangan gelombang yang ia keluarkan dari tangan kanannya. Sebenarnya Metahuman memiliki keunggulan yaitu, mereka dapat terbang di udara, secara logika mereka dapat menyerang para Alien itu dari jarak jauh. Benar, para Alien itu memang tak bisa terbang, tetapi mereka memiliki tulang yang lentur, mereka bisa saja melompat kesana kemari dengan cepat.
Gelombang yang di lepaskan Andre mengenai mereka. Tidak hanya Andre, tetapi Thomas dan anggota Metahuman lainnya pun ikut melepaskan serangan gelombang mereka. Beberapa di antara Alien itu hancur, dan beberapa di antaranya terlihat dapat menahan gelombang itu.
"Sepertinya mereka memiliki tingkatan berbeda-beda dalam hal ketahanan fisik, beberapa di antara mereka terlihat kebal akan serangan gelombang kita, sedangkan sebagian lain terlihat rapuh," ucap Andre pada Thomas yang kini telah berada di atas permukaan aspal.
Pertarungan itu terjadi di atas jalan kota New York yang sepi, mereka harus melakukan pertarungan itu di sana bahkan ketika kotanya belum kembali seperti sedia kala.
Serangan diawali oleh Thomas yang langsung menyerang dengan gelombang kejutnya. Alien itu nampak membalas dengan semburan cairan panas dari mulut mereka.
Kini pertarungan itu sudah bukan dikatakan sebuah pertarungan lagi, tetapi sebuah perang yang melibatkan banyak orang.
Pemimpin Alien itu menarik Thomas yang sedari tadi banyak menghempaskan pasukannya. Thomas ternyata cukup tangguh di sana, tak seperti rekannya yang lain. Thomas menghempaskan bahkan menghancurkan tubuh Alien itu dengan beberapa serangan gelombang yang ia miliki.
"Tangguh juga kau, akulah lawanmu sekarang! Hadapi aku!" Ucap pemimpin Alien itu.
"Hahaha, dasar bodoh, kau pikir kau siapa? Kami bukanlah orang lemah!" Ucap Thomas.
Pertarungan Thomas dan pemimpin Alien itu akhirnya terjadi. Seperti yang telah dikatakan oleh Alan, jika Alien itu dapat kembali ke bentuk semula. Belum diketahui secara pasti bagaimana Alien itu kembali menyambung struktur tubuhnya, yang jelas kemampuan semacam inu akan sangat merepotkan.
"Lihat mereka, mereka seperti tak habis-habis, apa-apaan itu? Mereka bangkit kembali setelah tubuhnya dihancurkan," ucap salah seorang Metahuman yang menyaksikan hal itu di depan wajahnya.
"Ini seperti saat itu, ketika aku dan jendral Alan menghadapi Alien itu untuk pertama kalinya, aku tidak terkejut untuk hal semacam ini, tapi pasti ada hal yang membuat mereka memiliki kemampuan itu," ucap seorang Metahuman yang sebelumnya pernah melawan para Alien itu bersama Alan.
Andre yang melihat Thomas sedang bertarung dengan pemimpin Alien itu bermaksud untuk membantunya. Walaupun saat ini ia sedang bertarung dengan para kroco Alien itu, ia memilih untuk membantu Thomas.
"Thomas? Dia sedang bertarung melawan pimpinan Alien itu, aku harus membantunya agar semua ini cepat berakhir," ucap Andre yang baru saja menembakkan gelombang kejut ke arah Alien yang menghalangi dirinya.
Thomas menggunakan ilmu beladirinya melawan Alien itu, tetapi Alien itu cukup tangguh karena dapat menangkis semua serangan yang Thomas lancarkan. Pemimpin Alien itu memutar tubuhnya dan satu tendangan kuat berhasil ia lancarkan pada Thomas, sehingga Thomas terlempar cukup jauh. Andre yang baru saja datang lalu menangkap Thomas yang terhempas.
"Apa kau baik-baik saja?" Ucap Andre cukup khawatir.
Di tengah peperangan antara metahuman itu, Andre dan Thomas berusaha secepatnya untuk mengalahkan pimpinan mereka.
"Hahaha, tak ada yang bisa mengalahkanku, akulah yang terkuat di antara mereka," ucap pemimpin Alien itu.
Sementara itu pasukan Metahuman yang kini melawan para Alien itu merasa cukup kerepotan, masalahnya Alien itu benar-benar bangkit kembali setelah dihancurkan.
"Mereka merepotkan, mau sampai kapan mereka bangkit lagi seperti itu? Aku sudah sangat lelah untuk sekarang," ucap salah seorang Metahuman yang kini melawan para Alien itu.
"Sial! Apakah mereka tak bisa mati? Jika seperti ini terus stamina kita akan habis terkuras hanya untuk menghadapi mereka," balas salah satu Metahuman lainnya.
Bukan hanya kelelahan, tetapi saat ini mereka harus sering melakukan pergerakan untuk menghindari cairan panas yang dikeluarkan dari mulut Alien itu. Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa cairan itu bahkan bisa melelehkan seragam dan peralatan yang mereka gunakan saat ini.
"Ah sial, aku terkena serangan mereka, seragamku mulai meleleh saat ini," ucap salah seorang Metahuman yang terkena cairan panas itu.
Tidak hanya satu Metahuman saja, tetapi saat ini banyak di antara mereka yang terkena serangan dari para Alien itu. Itu membuat mereka sedikit berpikir ulang untuk menyerang Alien itu, dengan mereka bangkit lagi saja sudah cukup merepotkan, kini hal itu diperparah dengan kemampuan mereka yang dapat mengeluarkan cairan panas yang dapat melelehkan seragam mereka.
"Sepertinya kita takkan berhasil, mereka cukup merepotkan, bukankah kita harus mundur?" Tanya salah seorang Metahuman yang seragamnya terkena cairan itu.
"Kau benar, bahkan aku sekarang tak bisa terbang karena alat penyokongku meleleh, apa yang harus kita lakukan? Dilawan pun sangat percuma, karena mereka selalu bangkit lagi," ucap seorang Metahuman yang juga terkena efek cairan itu.
Ketika keputusasaan menyelimuti mereka, ada secercah harapan yang tiba-tiba mereka dapatkan. Thomas ternyata sedari tadi menelaah jalannya pertempuran itu. Thomas seakan mengetahui sesuatu, dari sekian banyak Alien yang mereka basmi itu, beberapa di antaranya tak bisa bangkit lagi.
"Kuat sekali pemimpin mereka, bahkan kita berdua saja tak sebanding dengannya, apa kau punya strategi lain Thomas?" Tanya Andre yang kini posisinya sedikit menjauh dari pimpinan Alien itu.
"Maaf aku kurang fokus, sebenarnya sedari tadi aku memperhatikan jalannya pertarungan kita, beberapa Alien yang nampak hidup kembali itu sepertinya mereka memiliki suatu kelemahan," ucap Thomas sembari mengatur napasnya.
Pemimpin Alien itu yang memang sedari tadi tak terluka sedikit pun kini mulai menyerang mereka lagi, kali ini ia mengeluarkan cairan itu dari telapak tangannya.
"Apa yang kalian pikirkan makhluk lemah, rasakan ini," ucapnya sembari mengarahkan telapak tangannya pada mereka berdua.
Thomas dan Andre segera menghindari serangan itu, dalam pertarungannya saat ini, Thomas kemudian memberitahu pada Andre jika ada satu kelemahan yang ia temukan pada Alien itu.
"Otaknya, semua itu ada pada otaknya," ucap Thomas pada Andre yang kini saling menghindari serangan musuhnya itu.
"Apa maksudmu? Apanya yang kau maksud otaknya?" Tanya Andre bingung.
"Kapten beritahu pasukan kita, jika harus menyerang Alien ini dan hancurkan otak mereka," ucap Thomas pada Andre.
"Otaknya? Bagaimana kau bisa tahu?" Masih tanya Andre semakin kebingungan.
"Sudahlah ikuti saja kataku," ucap Thomas yang masih menghindari serangan musuhnya itu.
Setelah mendengar apa yang dijelaskan oleh Thomas, Andre mulai memberikan perintah pada rekannya yang lain untuk menyerang otak Alien itu. Ia kemudian berteriak cukup lantang hingga terdengar oleh seluruh pasukannya itu.
"Serang dan hancurkan otak mereka, pastikan otaknya hancur!" Teriak Andre.
Mendengar apa yang diperintahkan oleh Andre, semua Metahuman melakukannya, walaupun awalnya mereka sedikit bingung.
"Apa? Otaknya? Kenapa kita harus menyerang otaknya?" Tanya seseorang dari mereka pada rekan lainnya.
"Ikuti saja perintah kapten kita, mungkin itu kelemahan mereka," ucap salah seorang dari mereka.
Dengan percaya diri yang tinggi, kini mereka mulai menyerang para Alien itu tepat di bagian otaknya. Ternyata apa yang dikatakan Andre itu benar, seharusnya ketika para Alien itu dihancurkan, dalan sekejap mereka akan kembali seperti semula, tetapi kali ini berbeda. Mereka benar-benar tak bisa kembali lagi seperti semula, sebenarnya ini berkat Thomas yang mengetahui kelemahan Alien itu.
"Berhasil! Kau hebat kapten, makhluk ini tak bisa kembali seperti semula," ucap seorang Metahuman itu.
Melihat itu semua, pemimpin pasukan Alien itu sedikit kesal, akhirnya makhluk itu mulai terlihat kelemahannya. Ia yang fokus pada penyerangan pada Thomas dan Andre, kini menghentikan serangannya dan memerintahkan pasukannya untuk mundur.
"Sial, ternyata mereka cukup pintar, mereka tahu kelemahan bawahanku," ucap pemimpin pasukan Alien itu, kini ia menghentikan serangannya kepada Thomas dan Andre.
Ia menggerakkan antena yang ada di kepalanya, seakan memerintahkan pasukannya itu untuk mundur. Setelah apa yang ia lakukan barusan denger antenanya. Pasukan Alien itu nampak mundur, karena kini jumlah mereka telah bisa diminimalisir, itu disebabkan oleh para Metahuman yang berhasil membunuh sebagian dari mereka.
"Hebat juga kau makhluk Bumi, padahal butuh waktu lama makhluk planet lain menyadari akan hal ini," ucap pemimpin pasukan Alien itu.
Pemimpin pasukan Alien itu nampak menyiapkan kuda-kuda cukup aneh, ia bahkan merapatkan kedua telapak tangannya kali ini. Aura berwarna putih mulai menyelimuti pemimpin Alien itu. Setelah seluruh aura berwarna putih itu menyelimuti seluruh anggota tubuhnya, lalu ia mengarahkan telapak tangannya ke langit.