Bab 18. Masa Lalu Prisha 6

1337 Kata

# Suara tamparan kini menggema di ruang kerja Tuan Rakesha saat dengan penuh amarah dia menghajar putranya sendiri hingga babak belur. "Di mana kau taruh otakmu hah! Kalau harus menghamili seorang perempuan, kenapa harus anak pembantu! Apa di luar sana kurang banyak wanita cantik yang lebih pantas dan lebih cocok untukmu sehingga kau harus memilih anak perempuan dari pembantu kita sendiri?!" Tuan Rakesha mengamuk di hadapan putranya. Namun meski dengan wajah yang memerah karena tamparan dan pukulan ayahnya sendiri, Banyu sama sekali bergeming. "Sha adalah penerima beasiswa penuh, dia bahkan mendapatkan tawaran dari universitas ternama di luar negeri. Dia tidak kalah dengan wanita kelas atas lainnya meski dia anak Pak Abdi dan Bik Nilam," ucap Banyu. Tuan Rakesha kembali menatap putran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN