Kaki jenjang Felly mengeliat tidak nyaman di atas ranjang tempat tidur, ke dua matanya terpejam dengan erat karena tengah terlelap, namun tubuhnya bereaksi hebat saat merasakan beberapa sentuhan lembut di beberapa titik bagian tubuhnya yang sensitive. Suara desahan keluar dari bibirnya secara reflek saat ia merasakan remasan kuat di bagian ke dua buah dadanya, membuat tubuhnya kembali bereaksi hebat. Pipi kirinya yang tadi terasa perih akibat tamparan nenek Halima kini menghilang, di gantikan rasa geli seperti di kecup beberapa kali oleh bibir tebal seseorang. Rasa geli bercampur dengan basah, namun Felly sangat menyukainya. Ingin rasanya gadis itu membuka matanya dengan lebar, namun rasa kantuknya mengalahkan rasa keinginannya untuk membuka matanya. Sekuat tenaga Felly mengembalikan kesad
