Perkembangan Keke

840 Kata
KEINA, ICHA SAMA KENZO UDAH ADA AKUN RP NYA LOOH. JANGAN LUPA DI FOLLOW YA. BIAR TAU KESERUAN MEREKA. @queendeeii @w*****d_dee @thesoplak.love @ichashapfeeraa @kenzo.dustine @keina_askadina ....... "Mampus Lo Tata jijik sama Lo."Kenzo melirik Abang nya itu. Kompor banget sih, batinnya kesal. Emang dasarnya nggak ada adab. Bukannya bantuin malah manas manasin. Kenzo jadi makin ngerasa bersalah liat gadis cilik itu tak mau dekat dekat dengannya. Tata pasti sakit hati Dia bentak mulu. "Sukurin. Lambenya nggak bisa dikondisiin sih."Kenzo berdecak mendengar suara bariton pria di sebelah Kenzie. Bapaknya ngapain ikut ngroyok dirinya sih. Kesel Kenzo jadinya. "Udah ah Kenzo mau cabut."ujar Kenzo bangkit dari duduknya. Malas ia duduk bertiga sama Abang dan Ayahnya. "Cabut apa? Cabut nyawa?" "Pergi Yah!"kesal Kenzo pada Keenan. Lagian ngapain bapaknya itu dirumah padahal masih sore. Biasanya juga malem baru balik. "Pergi kemana Kamu? Dirumah aja. Nggak punya pacar sok sokan keluar rumah."Kenzo memutar bola matanya malas. "Pergi ke kamar bunda. Bye!" Kenzo langsung berlari yang disusul teriakan lantang sang Ayahanda. "ZO! ENGGAK YA! KENZOOO!" Kenzie di tempat menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua orang itu. Keenan tak pernah mengijinkan Kenzo berdua duaan dengan Keina. Ayah nya itu selalu cemburu kala Bunda memanjakan Kenzo. Karena nantinya kalau Kenzo kebablasan akhirnya ikutan tidur bertiga atau Keina disuruh menemani Kenzo tidur di kamar nya. Keina yang baru keluar kamar menatap dua laki laki itu bingung. "Kenapa sih?" bingung wanita itu menatap Keenan karena Kenzo langsung bersembunyi di belakangnya. "Ayah Bun, nakal." Keenan mendelik. "Anak durhaka! Nanti malam ada geluduk jangan ke kamar Ayah." "Zo bisa tidur sama Abang wlee..." "Nggak ada." teriak Kenzie dari bawah membuat Kenzo berdecak. Abangnya ga bisa apa buat dia seneng sehari aja. Atau pura pura aja gitu. "Mampus!" "Kenzo anak siapa sih!?" kesal cowok itu. Keina yang mendengar pertengkaran dua pria itu memutar bola mata malas. Wanita itu memilih berbalik akan kembali ke kamar. Namun, "EH!?" kagetnya. "KEKE!?" heboh Kenzo kala melihat Keke tengah berjalan tertatih mendekati mereka. "Terus sayang, sini ke Bunda." pancing Keina membuka kedua tangannya lebar lebar menunggu anak gadis nya mendekat padanya. "BANG! KEKE MAU JALAN SENDIRI!." teriak Kenzo memberi tau Kenzie di bawah, membuat Kenzie langsung berlari meninggalkan siaran sepak bola favoritnya. Sedangkan Keenan? Pria itu langsung mengeluarkan ponselnya untuk memotret pemandangan luar biasa itu. "Ayo Ke!" senang Kenzie melihat Keke benar benar mau berjalan. Biasanya gadis cilik itu hanya diam tak berani berjalan atau merangkak. "Hampir aja!" Keina langsung menangkap Keke saat gadis itu akan terjatuh ke lantai. "Pinter nya anak Bunda." Keina langsung menciumi rambut wangi sang anak. "Yah, kirim videonya ke Abang." kata Kenzie yang diangguki Keenan. "Cetak Bang yang besar, kita pajang fotonya di depan kalo bisa cetak banner sekalian pajang jalanan." seru Keenan girang. ****** "Pinter! Perjaka tuh harusnya kayak gini!" Kenzo mendengus. "Abang masak mancing, Kenzo disuruh nyangkul!" dengus remaja itu. "Kalau kamu yang mancing ga dapat dapat." Kenzo lagi lagi mendengus, karena perkataan Ayahnya benar. "Yah, Kenzo pengen punya mobil sendiri." kata Kenzo pada Keenan yang tengah menanam sayur sayuran atas perintah Ibunda tercinta. Iyalah Keina. Mana mau Keenan mainan sama tanah kalau nggak buat istri cinta mati nya yang minta. "Beli." balas Keenan. "Ayah mau beliin?" senang Kenzo. "Peringat berapa sekarang?" tanya Keenan. "17." balas Kenzo. Ia tak termasuk murid yang bodoh bodoh banget di kelas. Secara ada 34 anak di kelasnya. Berati ia termasuk bagian pinter. "Peringkat 10 Ayah beliin." Kenzo menatap sang Ayah tak percaya. "Beneran Yah? Zo pengen lambor tapi." "Peringkat baru 1 Ayah beliin lambor." kata Keenan. Kenzo mengerucut kan bibirnya. "Yaudah deh. Gapapa." ujar Kenzo lalu. "Ayah mau beliin tuh di syukuri, di luar sana banyak yang motor aja ga punya. Kalo kemana mana jalan kaki, naik angkutan umum, naik bus, naik ojek." Kenzo mengangguk. "Ayah tumben bijak." Keenan mengatur napasnya mendengar perkataan sang anak. Sabar, harus sabar menghadapi Kenzo. Anak Lo sendiri, batin Keenan. Disisi lain. "Dapat berapa Bang?" Keina mendekati Kenzie yang tengah memancing di belakang rumah sembari menyalakan musik kencang kencang. Mereka akan membakar ikan nanti malam sembari menikmati kebersamaan. "3 Bun. Kenapa?" "Gapapa." Keina terkekeh kecil melihat Keenan dan Kenzo tengah berbincang sembari menanam sayuran sayuran agar ia tinggal mengambil saat akan memasak nanti nya. "Abang punya ide Bun." kata Kenzie melihat interaksi Keenan dan Kenzo. "Apa Bang?" kepo wanita berdaster bunga bunga itu mendekat pada sang anak. Keke sedang tidur jadi ia tinggal. "Kurung Ayah sama Kenzo satu tenda Bun. Kali aja besok nya jadi lengket." ide gila Kenzie. Keina mengangguk. "Bener juga." kata Keina setuju dengan Kenzie. "Nanti Bang, serahin sama Bunda." Kenzie mengacungkan jempol kanannya pada Sang Ibu. Keina lalu kembali masuk meninggalkan Kenzie yang tersenyum jail. Sebenarnya, Kenzie hanya ingin bermain PS tanpa ada gangguan hehe. Kalau ada Keenan dan Kenzo, dunia nya Kenzie ga tenang. Mau main game damai aja rasanya perjuangan banget. "Maaf ya Yah. Kenzie durhaka dulu hari ini." Hayo, gimana? Lanjut nggak? Spam komen nya mana dulu? Jangan lupa follow Ig Dee, w*****d Dee dan RpDee ya teman teman. Follow juga akun Dreame QueenDee. Magelang, 8 November 2020
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN