Sesampainya di kantor, Geo langsung masuk ke dalam ruangannya. Ia mendudukkan tubuhnya di kursi kerjanya, menyandarkan tubuhnya, lalu menghela nafas panjang. “Lo memang b******k, Ren!” Geo mendengar suara pintu dibuka dari luar, ia menatap ke arah pintu itu dan melihat Hito yang tengah berjalan ke arahnya. “Lo kenapa?” Hito meletakkan berkas yang ada di tangannya di depan Geo. Hito menggeser salah satu kursi yang ada di depan meja kerja Geo, lalu mendudukkan tubuhnya di kursi itu. “Apa Siren membuat masalah lagi buat lo? kalau gue jadi lo, sudah gue ceraikan istri durhaka kayak Siren. Bahkan dia gak pernah menganggap lo sebagai suaminya.” “Gue gak mungkin nyakitin hati mertua gue. Apalagi selama ini mertua gue sudah ....” “Lo bisa balikin uang yang sudah mertua lo kasih ke keluarga