Semalam, Edo tidak jadi pergi karena tidak tega meninggalkan Anna di rumah dalam keadaan menangis. Edo sangat menyayangi Anna lebih dari apapun. Anna adalah satu-satunya alasan mengapa Edo masih mempertahankan rumah tangganya bersama Kinan. "Sekarang Bunda minum dulu obatnya," ucap Anna lalu membantu Kinan untuk meminum obat. "Terima kasih, Sayang." Bibir pucat itu tersenyum tulus menatap putrinya. Anna membalas senyuman bidadari nya, lalu ia menyimpan kembali gelas di atas nakas. Terdengar suara mesin mobil yang menyala. Segera Anna berlari ke arah jendela kamar, melihat mobil Edo keluar dari pekarangan rumah. Bahkan pria itu sama sekali tidak mempedulikan kesehatan Kinan. "Bun, aku harus berangkat sekarang. Bunda istirahat aja di rumah. Jangan melakukan pekerjaan apapun, sebelum