Warning Trigger : Ada percakapan dewasa yang mungkin membuat tidak nyaman. Harap kebijaksanan bila ingin membacanya.
Reihan's POV
Aku merasakan perubahan perasaan Davina, matanya yang tadi berbinar penuh kebahagiaan, tiba-tiba meredup seperti lampu senter kehilangan daya. Bertahun-tahun di sampingnya, aku mengenal setiap lekuk emosinya. Kadang dia bisa sangat bahagia, tapi tiba-tiba bisa merosot ke dalam kesedihan, bahkan meneteskan air mata tanpa peringatan.
Setelah hampir 30 tahun menjadi orang terdekatnya, aku tahu betul bagaimana perubahan perasaannya yang bisa terjadi kapan saja. Kemarin, mendengar cerita masa lalunya saat disandera Theo benar-benar memuncak emosi dan kemarahanku. Davina telah mengalami hal-hal kejam selama masa remajanya, yang pasti meninggalkan luka batin mendala
