Maya's POV Aku tertidur di sisa perjalanan ke Wonosobo, meninggalkan pertanyaan tentang apakah Arya masih hidup atau sudah mati dalam benakku yang terdalam. Dalam tidurku, bayangan Arya selalu hadir, seperti malaikat mimpi yang tak mau pergi. Aku sudah berkeyakinan bahwa dia sudah mati, karena hanya dengan cara itu aku bisa menata hidupku tanpanya. Menyimpan harapan yang tak pasti hanya akan membuatku terjebak dalam kebingungan yang tak berujung. Aku tidak mau berpikir rumit lagi. Bayi dalam kandunganku ini memerlukan seorang ibu yang kuat, bukan seorang wanita yang terus-menerus terjebak dalam masa lalunya. Sekarang, konsen utamaku adalah diriku dan bayiku. Aku harus fokus pada keselamatan dan kesejahteraan kami. Dalam perjalanan ini, aku memutuskan untuk menata hidup baru di Wonosobo