SENJA DICULIK

1133 Kata

“Kita berpikir praktislah, sekarang kita mundur dulu satu langkah sehingga bisa menerjang lebih jauh. Sama seperti kita lompat galah kan kita harus mundur dulu agar bisa menyiapkan kuda-kuda yang kuat. Kalau nggak bagaimana kita mau lompat tinggi?” “Kita nggak bisa main seruduk saja seperti ini. Jelas-jelas Pelangi dan Biru sedang di atas bersama dengan mamamu Kahiyang. Jadi tidak mungkin kita tidak diawasi mereka. Begitu pun dengan Hasto.” “Kita pasti sedang diawasi. Kalau Papa mendingan mundur sebentar, tapi kalau kamu maju silakan saja. Kalau ada apa-apa jangan bilang Papa belum memberitahu, karena Papa yakin kemarin yang nukar barang di gudang adalah mamamu.” “Barang ditukar bukan di tempat peristirahatan saat di tol, tapi di gudang. Kita dibuat semuanya tidak sadar lalu dibongkar d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN