“Pantas Ani kemarin, tanya kenapa aku yang belum S1 dan tidak berpengalaman bisa diterima di yayasan, rupanya karena kamu,” Listy baru menemukan jawaban kebingungan Ani. Temannya itu bertanya saat makan bersama. “Ya. Aku tidak ingin kehilangan kamu lagi. Itu sebabnya aku takut ketika harus tahu kembali mengejar kamu. Aku sangat protektif terhadap siapa pun yang mendekati kamu. Di situ jadi kamu tahu kan?” “Bahkan sesungguhnya aku takut dengan Adnan yang menyukaimu dalam diam. Aku juga memantau Utkas dan Hasto.” “Tadi kamu bilang tidak mau kehilangan kedua, maksudnya kenapa? Aku tidak ke mana-mana. Jadi tidak perlu lah kita menikah atau apa pun. Tidak perlulah kita berhubungan lebih jauh. Ya selama ini kayak begini saja. Aku adalah tutornya Senja. Cukup itu saja.” “Kamu tidak merasa