Sejak tadi Chesa tidak bisa memejamkan matanya, padahal saat Sita pulang ia sudah merasa sangat lelah. Niatnya untuk tidur lebih awal tapi apa daya, ia terus merasa gelisah. “Kok aku mikirin Dafa yaa?” rasa-rasanya Chesa mulai gila karena bayangan Dafa terus saja berputar di pikirannya. “Apa yang dibilang Sita itu benar? Aku suka sama Dafa?” Chesa mengernyitkan alisnya. Chesa menggeleng cepat, “Nggak, nggak mungkin aku suka sama pria bersuami. Gila aja, selama ini aku nggak pernah membayangkan hal gila seperti itu. Gimana kalau Mama dan Papa tahu, bisa dicoret dari kartu keluarga” gumam Chesa ngeri. Saat Chesa sibuk dengan pikirannya yang kacau, ia justru dikejutkan dengan dering ponsel yang ia letakkan di samping tempat tidurnya. “Siapa lagi ini?” gerutu Chesa sambil melihat sia
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari