Lovita menghela nafas keras, ia tersenyum menyemangati dirinya sendiri. Mengambil satu kardus Lovita mulai membenahi satu persatu barang-barangnya di apartemen. Semuanya sudah rapi dan anak-anak masih berada di kamar. Lovita sengaja meliburkan mereka dari sekolah. Dengan beralasan kalau dia ingin bersama-sama di apartemen baru mereka. Padahal kenyataaannya dia sedang ketakutan. Dia takut pria itu akan merebut kedua putranya. Walau Wisnu sudah menjelaskan dengan sangat rinci kalau Aldian tidak memiliki hak apa pun atas kedua putranya. Karena pria itu sudah meninggalkannya. Dan kalau dia berani melakukan dengan cara paksa, Lovita bisa menuntutnya. Tapi tetap saja dia merasa takut dengan ancaman Aldian.
Lovita beralih ke arah dapur, merapikan sedikit barang di sana dan membuatkan makanan
