chapter 22

1003 Kata

Acela menghentikan mobilnya di halaman rumah Aldian. Dia menarik napas dan mengembalikan keberaniannya. Dia menghapus air mata yang sudah membasahi pipinya. Sudah hampir dua malam ini dia menangis setiap kali mengingat semua kenyataan yang ia dapatkan. Setelah mendapatkan keberaniannya, Acela pun keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah Aldian.   Pria itu berada di ruang kerja seperti biasa. Juan baru saja keluar dari ruangan Aldian seperti baru saja memberikan sebuah kabar baru. Dia berharap apa pun kabar yang Juan berikan bukan hal yang menyakitkan untuk Lovita. Perempuan itu sudah banyak merasakan sakit karena Aldian. Dan dia berharap apa pun yang Aldian perintahkan pada Juan, bukan untuk menyakiti Lovita.   Acela membuka pintu ruang kerja Aldian dan mendapati pria itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN