Pedro POV "Menjauh dari ku!!" Usir aku ke si setan yang kembali berperilaku layaknya seorang penguntit. Dengan tidak tahu malunya, Agusta mengekoriku di sekolah. Otomatis lagi-lagi aku menjadi pusat perhatian. "Jangan dingin begitu dong, Bunny." Agusta masih santai. Ia merangkulku sok akrab, jalan di sampingku dengan begitu alami. "Lepaskan!" Aku menyikut perutnya, tapi sialnya lagi-lagi dia mengelak. Tersenyum sombong sambil menaikan alisnya. Aku langsung membuang muka, berjalan menjauhinya dan menghampiri Nathan, Kent dan Darren yang tengah menggoda Cristina di dekat mesin penjual minuman. "Pagi," sapaku. Darren langsung tersenyum, mengulurkan tangannya untuk bertos denganku, lalu kami melakukan bro hug. Sedangkan Kent dan Nathan cuma menepuk pundakku. "Kemarin kenapa tidak masuk?"