39. Who Are You

3496 Kata

Wanita itu langsung berlutut di hadapan sebuah tubuh yang telah mendingin dan tak ada tanda tanda kehidupan lagi. Kain putih terlihat menutupi seluruh tubuhnya, dengan beberapa orang dengan pakaian serba hitam dan wajah sendu sembari membaca buku yasin. Mendoakan orang yang kini telah terbujur kaku itu. Menangis? Bahkan sedari tadi air matanya tak kunjung berhenti mengalir. Ia tak tau lagi, bagaimana caranya untuk mengekspresikan kesedihannya yang amat teramat dalam, dan menyakitkan. Saat di tinggal seseorang yang bahkan belum genap setahun ini bersamanya. Menemani dirinya dan mendampingi langkahnya. Belum sempat, 'Dia' melihat seorang anak yang selalu ia damba, namun ternyata, Tuhan memiliki kehendak lain. Mungkin, Tuhan lebih sayang padanya, sehingga ia segera di panggil menghadap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN