Akhirnya. Udara segar dapat kembali menyapa indera penciuman Risyad. Karena tepatnya hari ini, ia sudah di perbolehkan pulang. Namun, yang membuatnya bingung adalah. Ada apa ini? Mama Papanya beserta Mertuanya sama sama membawa koper mereka masing masing. Menyeretnya masuk ke dalam rumah bernomor 28 itu. " Ini, Kalian mau ngapain? " tanya Risyad blak blakan. Dinda yang sejatinya sudah tau maksud dari para Orang tua itu hanya bisa mendengus, sembari tetap memeluk tangan Suaminya. " Ya mau nginep di sini lah! " jawab Rifan santai. " Kenapa emang? " tanya Risyad. "Rumahnya kenapa, Bapak? " Entahlah.. Sepertinya, semenjak Risyad sadar, tingkahnya ini lebih.. Umm.. Menyebalkan, dan lebih Blak Blakan anaknya. " Kenapa emang? Ga boleh? " tanya Rifda. Seperti, umm.. Membela suaminy
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari