36

510 Kata

“Tidak, Qisti tidak sanggup habisin ini semua,” jawab Qisti dengan cepat. “Satu jam lagi setelah makan pizza makan nasi goreng!” “Gak mau!” “Harus mau! Biar kamu tidak sakit!” “Apa pedulinya kamu sama aku?” tanya Qisti yang kesal, padahal dia masih sangat ingat perjuangan Nizam yang menyelamatkannya. “Karna aku mencintaimu!” ucap Nizam yang membuat Qisti terhenyak dari santainya dia makan. “Maaf-maaf, saya bercanda, silakan lanjut lagi makannya,” ucap Nizam yang dengan cepat meralat kalimatnya. Ucapan Nizam membuat Qisti kembali teringat pada Arjun, iya, Qisti sudah resmi pacaran sama Arjun, tapi Arjunnya mana sekarang? Di saat dia sangat membutuhkan seseorang, Arjun malah menghilang bak di telan bumi. “Cukup sehari kita pacaran!” ucap Qisti yang masih memikirkan Arjun. “Hei ... k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN