20

504 Kata

Nizam hanya tersenyum mendengar Qisti mengucapkan kalimat tersebut, tapi dia tidak ambil pusing, yang penting selama ini Qisti selalu menerima pemberian Mas X pengagum rahasianya. Qisti dan Yenni telah sampai di lapangan dan mencoba bergabung bersama yang lain. “Hai,” sapa seseorang yang suaranya seperti tak asing di telinga Qisti. “Arjun! Kamu ngapain di sini?” tanya Qisti yang terbelalak melihat Arjun di sampingnya, karna setahu Qisti rumah Arjun bukan di daerah dekat sini. “Aku sengaja datang ke lapangan ini.” “Untuk apa?” tanya Qisti dengan judes, sedangkan Yenni hanya mencibirkan bibirnya karna tidak suka dengan kehadiran Arjun. “Untuk bisa olahraga sama kamu.” “Please Arjun ya, aku lagi tidak mau di ganggu!” “Iya, aku tidak akan gangguin kamu, tapi aku masih boleh berolahraga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN