Hate You 74

1784 Kata

Adri merasakan seseorang menyentuh bahunya. Menoleh ke kiri ternyata Kak Uci lah yang mencoleknya dengan menggunakan bahu beliau. Istrinya Bang Raka itu juga memonyongkan bibirnya ke arah depan di mana calon istrinya sedang menangis tersedu di pangkuan Fateh, sahabatnya sendiri. “Pacarmu ga disamperin?” Adri tau kak Uci sedang meledeknya. “Ga,” jawab Adri santai. Ia kemudian meraih jemari Ayyara. Bocah itu tersenyum senang sampai matanya menyipir seperti bulan sabit dan meletakkan jari telunjuk Adri di dalam genggamannya. “Biasanya kamu langsung ngebut nyari Bian kaya pacarmu itu bakal diambil orang.” “Itu kan beda kasus, Kak.. Jelas aku lari pontang panting pas tau kalo di rumahnya sana pacarku berduaan aja sama mantan mahasiswa kesayangan Papanya,” cibir Adri. Lagian kenapa sekarang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN