“Kau kukawal sampai halal. Camkan itu!” decak Rahman begitu Aini duduk di sampingnya. Ia tidak merasa perlu memberikan tumpangan pada Sutlan Ramdan Afkari Jebat karena toh yang rusak itu hanya jendela mobilnya saja. Tidak ada masalah pada mesin mobil pria itu. Lagian apa salahnya seorang Sultan berkeliaran dengan mobil yang seperti sehabis dirampok? Nia berdecak kesal. Jujur saja kalian semua pasti merasa kalau Nia mirip dengan pria ini bukan? Kasar dan tidak berperasaan. Gadis yang hampir melewatkan acara ijab qabulnya itu merasakan mobil yang ia tumpangi bergerak berlawanan arah dengan gerak mobil Ramdan beberapa menit yang lalu. Nia menempelkan punggungnya pada jok mobil sambil terus menatap pada mobil sepupunya melalui spion kiri. Tampak bahwa mobil orang-orang Rahman juga mulai menin