"Wah, Kak Aya kelihatan cantik sekali?" Suara Prisa dari arah pintu kamar Aya. Membuat Aya yang berada di depan cermin itu, menoleh ke arah Prisa dengan terkejut. Prisa tersenyum dan kemudian berjalan mendekat ke arah Aya. "Prisa?! Kenapa aku tidak tahu kamu datang?!" tanya Aya. "Kak Aya terlalu fokus mempercantik diri di depan cermin sih!" ledek Prisa. "Apa yang kamu bicarakan? Aku biasanya juga memang seperti ini!" "Tapi Kak. Aku dengar beberapa orang bilang kalau makin hari Kak Aya makin cantik. Kenapa ya? Orang yang sedang jatuh cinta itu, memang terlihat lebih cantik dari sebelumnya?" kata Prisa seolah bertanya pada diri sendiri. Aya tercekat mendengar ungkapan Prisa itu. "Pris?! Apa maksudmu?!" "Sudahlah, Kak. Kakak tidak perlu mengelak lagi. Kakak sedang jatuh cinta de