Bab 21. Prasangka Nathan

1301 Kata

Aya menghentikan langkah ketika sudah berada di ambang pintu masuk kantor. Di sana, ia melihat Nathan sedang fokus di depan laptop pada meja kerjanya. Aya menarik nafasnya dalam-dalam, untuk mengurangi rasa gugupnya. "Permisi?" Suara Aya terdengar bersamaan dengan ketukan pintu. Nathan otomatis menoleh ke arah pintu. "Masuklah," pinta Nathan yang segera berdiri mempersilahkan Aya masuk. Aya mengangguk sembari melangkah masuk. "Kita sudah janjian dari pukul sembilan. Kenapa kamu baru datang?" tanya Nathan sambil melihat ke arah jam tangan. "Maaf, saya terlambat. Tadi anak saya sempat rewel sedikit," jawab Aya dengan menundukkan kepalanya. Nathan memperhatikannya dan berpikir sejenak. Namun, ia segera kembali pada percakapannya. "Duduklah dan kita mulai sekarang," kata Nathan langsu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN