Rendy melihat ke arah pintu kantor yang terbuka dari luar. Begitu sudah terbuka, ia melihat Nathan yang baru memasuki kantor. Rendy pun segera menyapanya. "Tan! Kau sudah datang? Tumben kau datang terrrr ...." Rendy terhenti sendiri saat berbicara. Ketika Nathan masuk, ternyata ada Aya yang juga berjalan mengikutinya dari belakang. Membuat Rendy heran melihat mereka berdua. "Eh! Ada Aya? Pagi juga, Aya," sapa Rendy pada Aya. "Pagi," jawab Aya sembari tersenyum. "Wah, kalian berangkat bersama lagi? Sepertinya sudah akur, ya?" ujar Rendy lagi. "Kami memang tidak pernah bertengkar," jawab Nathan dengan nada datar dan dingin. "Siapa yang akan percaya?! Kalian berbohong dengan tidak bertengkar, padahal kalian tidak saling sapa kemarin. Bahasa tubuh sudah menjelaskan semuanya, Tan!