Bab 79

1229 Kata

Merasa bosan terus berada di dalam toilet, Khanza akhirnya memutuskan untuk keluar juga. Wanita itu berjalan mengendap-endap untuk mengintip terlebih dulu. Tengah fokus mengintip matanya bertemu tatap dengan Dimas. Bola mata keduanya melebar memberikan reaksi keterkejutan. "Khan—" mulut Dimas terbuka ingin mengatakan sesuatu, tapi cepat Khanza menempelkan telunjuk ke bibirnya. Dimas mengerti, sahabat Khanza itu langsung terdiam. Kenzo melirik Dimas dari ekor matanya yang seperti tengah memperhatikan seseorang. Dia mengikuti ke mana arah pandang Dimas. Bibirnya menyunggingkan senyum. "Sayang, kamu ngapain diam di situ? Kemarilah biar Mas perkenalkan dengan klien, Mas." Khanza berjengit. Wanita cantik itu tak menyangka suaminya menyadari keberadaan dirinya. Terpaksa dia berjalan mende

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN