Bab 107

1218 Kata

Widya bersama Khanza juga Rendra pamit pulang, setelah semua masalah clear. Pak Rt terus meminta maaf atas kelakuan sang istri. Meski Khanza merasa kesal, tapi gadis itu tak ada pilihan selain memaafkan. Terlebih dirinya yang numpang hidup di kota orang, harus pandai-pandai menempatkan diri. Ketiga orang itu jalan beriringan dengan Widya dan Khanza yang berada di depan. Sedangkan Rendra dia mengekor di belakang dua wanita cantik beda generasi tersebut. Sepanjang berjalan Khanza hanya diam, gadis itu tampak murung tak secerah hari-hari sebelumnya. Widya menangkap perubahan sikap Khanza. Dia ingin memotivasi gadis itu, agar semangat kembali dan melupakan yang telah terjadi, meski memang akan sulit. "Khanza, Ibu harap dengan adanya kejadian ini, tidak akan membuat kamu menjadi murung dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN