Bab 100

1302 Kata

Rendra menegakkan badan. Matanya menatap dalam manik sang Ibu. "Kenapa, Bu? Karena dia kenapa?" Rendra mengungkap tanya, karena merasa penasaran dengan alasan sang ibu. Widya tersenyum kecil mendapati raut penasaran sang putra. "Sepertinya kamu ingin tahu banget tentang dia ya, Dra. Maksud Ibu tidak berani menjodohkan dia karena Khanza bukan tipe kamu 'kan?" Bahu Rendra melorot, kembali pemuda itu menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Raut kecewa tampak di wajahnya setelah mendengarkan ucapan sang ibu. Widya dapat menangkap perubahan air muka dari sang putra. Wanita berwajah teduh tersebut tersenyum samar. "Ada apa dengan kamu, Dra? Ibu benar, bukan? Istri idaman kamu itu yang seperti almarhumah calon kamu, Naura. Gadis berjilbab keluaran pesantren. Al fatihah untuk dia, Dra. Semog

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN