Kenzo mengusap wajahnya kasar, pria tersebut terlihat prustasi. Khanza yang melihatnya menjadi khawatir, wanita itu berjalan cepat mendekati suaminya. "Bang, gue tidak main-main dengan ucapan gue itu. Lu, sekali saja melakukan kesalahan pada Mentari, bersiaplah untuk elu kehilangan dia!" peringat Damar, sembari membisikannya tepat sebelum Khanza benar-benar mendekat. Tatapan Kenzo terlihat nyalang, sorot mata itu penuh amarah. Dia tidak terima Damar mengharapkan terus sang istri. Ingin dia melayangkan sebuah tinjuan di muka sok ganteng adik sepupunya tersebut, tapi mati-matian dia tahan sebab ada Khanza di sana. Pria bule itu tersenyum mengejek, dia tahu Kenzo tidak akan berani mendebat apalagi sampai berani memukulinya di hadapan Khanza. "Mas, ada apa? Kenapa dengan kalian?" perta