Bab 141

1157 Kata

Khanza yang minta izin untuk pergi ketoilet, tiba-tiba di tengah lorong di kejutkan dengan cekalan tangan seseorang di lengannya. Wanita itu langsung menyentakan cekalan tangan tersebut, dia merasa sangat kaget dan sedikit sakit karena cekalannya yang sangat kuat. Khanza sampai menjerit saking kaget dan ketakutan. "Aww! Siapa kamu? Berani sekali kamu mencekal lengan sa—" wanita itu menggantung kalimatnya setelah melihat siapa orang yang tengah berani mencekalnya itu. "Suttt, diam jangan teriak. Mas, hanya ingin tahu kabar kamu, Khanza. Kamu sungguh berbeda sekali, kamu semakin cantik. Nyesel dulu Mas nyia-nyiakan kamu." "Basi, Mas. Semuanya udah basi. Kamu nggak usah mengungkit- ungkit masa lalu lagi. Hubungan kita udah kelar." "Mas tahu kamu akan menolaknya, tapi Mas selalu gelisah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN