“Lydie bilang kau meminta bahan makanan lagi?” tanya Sean yang baru pulang. Becca sudah terlihat segar, tercium aroma makanan. “Iya, aku tidak tahu harus melakukan apa, jadi aku memasak.” Sean melonggarkan dasinya. Becca duduk di ujung sofa yang sama. Kemudian Sean lama terdiam, ia tengah memikirkan laporan dari Calvin mengenai kesehatan Austin yang kian menurun. “Sean?” panggil Becca mendapati suaminya hanya terdiam saja. Sean menoleh, kemudian ia melepas kancing kemejanya hingga memperlihatkan bagian depan tubuhnya. Sean tahu-tahu merebah, menjadikan kepala Becca bantalan kepalanya. “Eh!” Becca terkejut. “Jangan bergerak, kalau kau pegal, tahan saja!” Minta ia seenaknya. Becca mencebikkan bibirnya sebal, namun tetap diam saat Sean berbaring menjadikan pahanya bantalan. Lalu