Pertengkaran Tak Berujung

1139 Kata

Karma. Regan menyebut kejadian ini sebagai karma karena dia yang awalnya tidak menerima Yaya sebagai istrinya. Sekarang Regan dapat merasakan bagaimana sakitnya terabaikan dan terasingkan. Yaya masih menolak untuk berdamai. Mereka tidak bermusuhan, hanya saja sikap Yaya menjadi lebih dingin. Gadis itu seakan membangun pembatas tinggi agar Regan tidak memasuki ranah pribadinya. Dan semakin lama, Yaya makin semena-mana dan tidak tahu aturan. Seperti saat ini, Regan kembali dibuat panik karena Yaya tidak kunjung pulang meski malam semakin larut. Regan sibuk mundar-mandir di depan pintu utama sembari menempelkan teleponnya di daun telinga, mencoba menghubungi Yaya berkali-kali walau tak dapat jawaban sampai saat ini. Regan : Yaya kamu di mana? Regan : Pulang, Ya, sudah malam. Regan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN