"Ya, ayo pulang."
"Mas nggak lihat keadaan Mila gimana?" Yaya menepis tangan Regan yang mencengkram lengannya.
Mengikuti perintah Yaya, Regan langsung menatapi keadaan Mila saat ini. Penampilan Mila yang beberapa menit rapi dan cantik, kini berubah lima puluh persen, rambut gadis itu aut-autan, ada beberapa luka cakar yang mewarnai pipinya. Regan menggeleng, hanya karena masalah kecil Mila sampai bertengkar segitunya. Regan tidak habis pikir. Dasar wanita.
"Ada teman kamu yang lain yang ngurusin dia." balas Regan. Matanya mendelik sebal ke arah Ivan yang dari tadi terus menempel di sebelah Yaya.
"Iya, Ya. Lo pulang aja, lagian gue cuma luka kecil." timpal Mila dengan tak enak hati. Ia memang luka-luka karena di habis bertengkar dengan Stafeni, tapi lukanya tidak separah itu. Hanya
