Chapter 14

808 Kata

Geraldo POV Aku mengendap-endap dari atas ventilasi udara, berusaha membobol dek kamar Takuto cintaku. Aku cemas karena my cutie tidak menyentuh makan malamnya sama sekali, ditambah dengan jendela kamarnya yang selalu menjadi pintu ke dua bagiku itu, terhalang oleh lemari. Apa dia merasa malu karena aku cium tadi? OMG!! Kami tadi ciuman!! So sweet sekali kan!? Apalagi wajah malu-malu my love yang bersembunyi di belakang tubuh adik iparku itu, merona cute~. Yes! Tidak lama, aku berhasil mencopot satu papan dek kamar Takuto belahan jiwaku, turun pelan-pelan lalu menyalakan lampu, mataku langsung tertuju pada laptop my honey yang tergeletak tewas di dekat dinding samping. Oh ... pantas saja emailku tidak di balas, ternyata laptop-nya terjatuh sampai hancur. Apa boleh buat, mulai besok aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN