Starla membatin, Bintang mengernyitkan dahinya. "Tolong Tuhan, Bintang semoga percaya. Buat dia balik aja dari sana jangan sampai curiga," batin Starla amat sangat berharap kali ini keadaan mendukungnya saja. "La, lo lagi nggak bohong sama gue kan?" bertanya demikian sambil turun dari Sela. Helmnya yang nangkring di atas spion dia mainin talinya. Starla diam, menggigit bibir dalamnya. Harus alasan apalagi kalau begini? Bintang di seberang sana masih menunggu jawaban Starla, sedangkan dia masih memantau pintu putih yang membuatnya ragu kalau gadis itu keluar rumah. "Bintang." "Starla." Secara bersamaan mereka memanggil nama masing-masing. Bintang terkekeh. Cowok itu memulai duluan. "La, lo nggak perlu bohong sama gue. Kalau lo nggak mau keluar untuk nemuin gue setelah janji gue yang