Bab 45

1923 Kata

Sepuluh jari di tangan gadis itu diletakkan di atas benda pipih yang sekarang dia pegang. Bergerak sesuai ritme yang meluapkan perasaan di dalam lubuk hatinya. Suatu saat diary ini menjadi saksi tentang dirinya yang terlalu lama mengungkung tiap luka yang tak pernah didengarkan dan tidak mau ia bagikan dengan orang lain. Untuk saya sendiri, Segala sesuatu yang tercipta di tiap bab yang kita lalui ini. Meski berat adanya tapi kita, aku dan diriku sendiri akan terus melaluinya dengan baik. Tentang mimpi, tentang dia yang saya takuti akan pergi, dan tentang semua kekacauan harapan yang terlalu saya junjung tinggi. Hakikatnya saya sudah berusaha semampunya. Makasih sudah menjadi tempat cerita paling nyaman tanpa harus didengarkan tapi mampu melegakan. Terima kasih tidak menghakimi saya keti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN