23. Tamatlah Riwayatmu, Hande!

1412 Kata

"Aku sudah tidak tahan ingin itu, tapi kenapa Hande tidak menjawab teleponku juga?" "Kenapa tidak diangkat? Kau dari mana saja?" "Aku tidak tahu ada telpon. Memangnya ada apa kau menghubungiku?" Hande sedang bersantai di kamar sambil menonton film di laptop. Suara film cukup keras dan ponselnya hanya bergetar, jadi ia tidak tahu ada panggilan masuk. "Aku ingin itu. Bisakah aku ke rumahmu sekarang?" "Tidak bisa. Nanti sore Lake pulang dan aku tidak ingin dia curiga," tolak Hande takut Lakeswara tiba-tiba sampai dan memergokinya. "Ya sudah, kita ke hotel biasa saja." Daripada tidak bisa melakukannya sama sekali, lebih baik ia melakukannya di hotel saja. Padahal kalau di apartemen Handel rasanya lebih nikmat campur rasa takut akan ketahuan. "Bagaimana kalau besok saja? Kita tunggu sam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN