16. Dasar Penghianat Murahan!

2127 Kata

Pintu ruang ganti terbuka dan Hande langsung menatap ke arah sana. Ia melihat suaminya sudah dalam keadaan rapi dengan setelan jas mahalnya. "Pagi, Sayang," sapa Lakeswara mendekat dan mengecup kening istrinya. Jujur, melihat ekspresi bingung dari Hande membuatnya curiga. Ia pikir, apa minuman fantasi liar itu tidak berfungsi pada wanita hiper seperti Hande? "Pagi juga, Sayang," balas Hande setelah beberapa saat terdiam. "Ngomong-ngomong, kenapa kau tidak membuat jejak merah di tubuhku?" Daripada kebingungan sendiri, Hande memilih untuk bertanya. Lakeswara cukup tersentak dengan pertanyaan istri penghianatnya. Sontak, ia langsung menjawab, "Aku sengaja melakukannya. Apa kau tidak suka?" "Tidak, bukan itu. Aku hanya merasa tidak biasa saja. Biasanya kau akan membuat banyak jejak mera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN