Menit demi menit berlalu, setelah berkeliling sebanyak enam kali di kawasan yang sama, akhirnya Tony menghentikan mobilnya di sebuah pusat perbelanjaan yang sebenarnya sudah mereka lewati sebanyak enam kali. Cora menatap Tony dengan jengah, ia tidak tahu apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran lelaki itu.
“Kamu memang nggak ada kerjaan ya? dari tadi kita udah ngelewatin mall ini sebanyak enam kali,” Cora berkata dengan sarkastis, ia membuka seatbelt dan pintu yang berada di sebelahnya, ia ingin acara kencan aneh ini segera berakhir.
“Aku lagi pengen keliling aja.” Tony berkata dengan datar, tanpa sedikit pun merasa bersalah karena sudah membuat Cora merasa kesal. Tony menggenggam tangan Cora dengan erat, Cora mencoba menepis tangan Tony, tetapi usahanya gagal karena lelaki itu berhasil
