Bab. 42

1342 Kata

“Kamu mengenalnya?” tanya Haidar pada Aisyah. “Dia diam-diam mengikutiku dan juga dia merekam percakapanku dengan ayahmu,” jelasnya. Toni digiring oleh Haidar ke ruang rawat Aisyah. Dokter tampan itu yakin sekali jika wanita itu mengenal orang yang mengintainya. Tentu saja Aisyah masih mengenalinya, bahkan masih ingat jelas siapa lelaki muda tersebut. Tubuh Aisyah memanas dan semakin panas mendengar penjelasan Haidar. Gara-gara lelaki itu dan Nurul, dulu ia mendapatkan fitnah, hingga diperlakukan hina. Ia menatap lelaki itu yang kini menunduk tak berkutik dalam kawalan para petugas keamanan rumah sakit. “Kamu, orang yang mengaku temannya Nurul, ‘kan?” Aisyah bertanya dengan tatapan penuh emosi, tetapi ia mencoba berpikir tenang seraya mengingat nama lelaki tersebut. “Toni, namamu! Aku m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN