Bab.56

1268 Kata

Zalimar hanya bisa terduduk lemas setelah perdebatan panjang dengan suaminya, hingga ia tak menyadari Wahid menghampirinya. Lelaki itu tampak terkejut melihat kakaknya masih berada di teras rumah sakit dengan wajah sembam. Cepat-cepat ia menyembunyikan obat dan vitamin miliknya, hasil pemeriksaan tadi. “Kak Zali, ada apa?” tanya Wahid cemas dan bingung. Wanita dengan hijab berwarna coklat muda itu menoleh, tetapi tak bereaksi. Wajahnya jelas sekali menggambarkan sedih yang mendalam. Ia lantas terisak dan menarik lengan Wahid hingga membuat lelaki itu langsung terduduk di sisinya. Zalimar lalu memeluk lengannya dan menangis tersedu-sedu. Wahid menahan malu. Tentu saja, beberapa pengunjung rumah sakit menatap ke arahnya. Tatapan penuh penghakiman Wahid dapat menebak garis tatapan mereka p

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN